Ada Gejala Depresi Pada Anak? Jangan-jangan Anda Penyebabnya
Kesehatan jiwa anak terutama pada para remaja adalah isu yang harus benar-benar diperhatikan. Karena mereka adalah orang-orang muda yang masih berproses mencari jati diri. Lingkungan sekitar, keluarga, pergaulan, dan mood dapat mempengaruhi emosi remaja yang masih labil.
Jika Anda adalah orangtua yang memiliki anak berusia remaja, pernahkah mendapati buah hati Anda di rumah murung, tidak bersemangat, malas makan, sulit tidur, suka mengurung diri di kamar, dan seperti kehilangan energi? Jika iya, Anda perlu waspada, bisa jadi itu adalah gejala awal anak Anda mengalami depresi.
Depresi pada remaja bisa terjadi karena banyak hal. Bisa dari masalah medis, faktor genetik, pola makan tidak sehat, lingkungan sekitar yang tidak suportif, bahkan karena orang tuanya sendiri.
Ciri-ciri Depresi pada Anak
Ketika remaja mengalami depresi, pasti akan terlihat perubahan dari dalam dirinya. Entah itu sikap ataupun perilaku. Dan kondisi tersebut seringkali luput dalam perhatian orang tua.
Dari segi emosional, ciri-cirinya:
• Menurunnya semangat serta kehilangan motivasi dalam beraktivitas
• Sering merasa sedih, frustasi, dan tidak punya harapan
• Mudah tersinggung karena hal kecil dan marah
• Rasa percaya diri yang rendah
• Sulit berpikir, konsentrasi, dan membuat keputusan
• Terbesit pikiran untuk bunuh diri
Dari segi perilaku, ciri-cirinya:
• Mudah lelah dan kehilangan energi
• Cenderung melakukan hal-hal negatif
• Tidak peduli dengan penampilan
• Insomnia atau terlalu banyak tidur
• Perubahan nafsu makan yang signifikan
• Merasa gelisah dan sulit berkonsentrasi
• Suka menyendiri bahkan mengurung diri di kamar
• Ada keinginan untuk menyakiti diri sendiri
Faktor Penyebab Depresi Pada Remaja
Sebagai orang tua tak ada salahnya jika selalu mengikuti dan waspada terhadap perilaku anaknya yang sudah menginjak usia remaja. Oleh karena itu, mulailah untuk mengenali penyebab depresi pada remaja yang umum ditemukan:
Faktor Genetik
Perlu diketahu bahwa bukan hanya kelainan fisik yang bisa diturunkan dari orang tua kepada anak mereka. Kenyataannya faktor genetik juga ikut berperan terhadap gejala depresi. Jika salah satu anggota keluarga memiliki riwayat depresi, tidak bisa dipungkiri bahwa akan ada keturunan mereka yang akan mengalami gejala depresi.
Faktor Biologis
Tidak hanya faktor genetik yang berperan, ternyata masih ada faktor lainnya seperti faktor biologis. Hal ini bisa terjadi karena adanya gangguan dari neurotransmitter atau bahan kimia pada otak manusia. Karena adanya gangguan yang terjadi pada otak manusia, faktor resiko untuk mengalami depresi akan meningkat.
Trauma Masa Kecil
Trauma ini terjadi pada masa kecil mereka, seperti pelecehan fisik atau emosional, kehilangan orang tua. Hal ini beresiko bagi remaja mengalami depresi.
Masalah Keluarga
Pertengkaran antara anggota keluarga umum terjadi disetiap keluarga. Namun, pertengkaran orang tua yang dilakukan di depan anak remaja adalah hal yang tidak semestinya dilakukan. Hal ini bisa jadi mengakibatkan trauma dan luka mendalam. Terlebih jika pertengkaran tersebut terjadi terus menerus dan berujung pada perceraian. Anak akan mengalami stres berat yang berakibat pada depresi.
Stres di Sekolah
Hal ini bisa terjadi akibat tekanan dari lingkungan terdekat, misal menjadi korban bullying, tuntutan akademik, serta berbagai ekspektasi dari orang tua.
Yang Harus Dilakukan Sebagai Orang Tua
Sebagai orang tua yang sudah sadar akan pentingnya kesehatan mental pada anak-anak, ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika menemui anak mengalami gejala depresi. Dengan mengajaknya berkonsultasi pada ahli kesehatan mental adalah hal yang perlu dilakukan supaya depresi tertangani dengan baik, namun peran dari orang tua pun tidak kalah pentingnya. Karena itu merupakan suatu bentuk dukungan ketika anak mengalami masa-masa terendahnya. Berikut yang bisa dilakukan orang tua sebagai pertolongan pertama:
• Menjalin komunikasi dengan anak
• Bantu anak melewati masa sulit mereka
• Mengajaknya melakukan kegiatan menyenangkan
• Menambah rasa sabar dan pengertian
Posting Komentar untuk "Ada Gejala Depresi Pada Anak? Jangan-jangan Anda Penyebabnya"